Pelatihan K3, Konsultan MEP & Infrastruktur
0858-9365-2156
Kebun Jeruk Jakarta Barat

NEARMISS

Near Miss atau hampir celaka adalah istilah yang merujuk pada kejadian di mana suatu kecelakaan hampir saja terjadi, namun berhasil dihindari berkat intervensi atau keberuntungan. Meskipun tidak mengakibatkan cedera fisik atau kerugian materiil yang signifikan, near miss memiliki potensi untuk mengungkapkan celah dalam sistem keselamatan kerja yang ada dan memberikan kesempatan bagi perbaikan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Contoh konkret dari near miss dapat beragam, seperti ketika seorang karyawan hampir tertabrak oleh forklift yang sedang mundur di area kerja. Dalam situasi tersebut, intervensi cepat dari karyawan dan respons segera dari operator forklift mencegah terjadinya kecelakaan yang mungkin berakibat fatal. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran, pengawasan, dan responsibilitas dalam mengelola risiko di tempat kerja.

Tidak hanya sebagai kejadian yang hampir terjadi, near miss juga memberikan pelajaran berharga bagi organisasi dalam meningkatkan budaya keselamatan. Melaporkan setiap near miss dan melakukan analisis mendalam tidak hanya membantu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kejadian, tetapi juga memungkinkan pengembangan strategi pencegahan yang lebih efektif.

Proses analisis near miss mencakup evaluasi menyeluruh terhadap penyebab-penyebab potensial dari kejadian tersebut. Ini mencakup evaluasi terhadap kondisi peralatan, kepatuhan terhadap prosedur kerja, tingkat pelatihan karyawan, dan keefektifan sistem pengendalian risiko yang ada. Dengan demikian, organisasi dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang proaktif untuk mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja.

Selain manfaat untuk perbaikan sistem, near miss juga berperan dalam membangun budaya keselamatan yang kuat. Memanfaatkan studi kasus near miss dalam pelatihan keselamatan kerja membantu para pekerja untuk lebih memahami potensi bahaya di lingkungan kerja dan pentingnya kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Ini juga memperkuat komitmen bersama untuk saling mengingatkan dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan mendukung kesejahteraan seluruh anggota tim.

Dengan demikian, penting untuk tidak menganggap remeh setiap near miss yang terjadi. Setiap kejadian ini harus dijadikan sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan standar keselamatan kerja. Dengan memperlakukan near miss dengan serius dan mengambil tindakan yang tepat, organisasi dapat mengurangi risiko kecelakaan, menjaga keamanan karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih aman bagi semua.

Pastikan setiap insiden near miss segera dilaporkan dan diperhatikan, karena mereka adalah titik awal yang penting untuk mencegah kecelakaan serius di tempat kerja. Memahami definisi dari berbagai sumber dapat membantu dalam memperkuat kesadaran akan potensi bahaya yang mungkin terjadi:

  • Menurut OSHA (Occupational Safety and Health Administration), near miss merujuk pada kejadian di mana seorang pekerja hampir mengalami cedera jika kondisinya sedikit berbeda. Definisi ini menekankan pentingnya memahami faktor-faktor penyebab yang dapat mengarah pada kecelakaan, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil sebelum terlambat.
  • ISO 45001 mengartikan near miss sebagai suatu kejadian terkait pekerjaan yang tidak mengakibatkan cedera atau gangguan kesehatan secara langsung, tetapi memiliki potensi besar untuk menyebabkan konsekuensi yang serius. Hal ini menunjukkan perlunya mengidentifikasi dan menanggapi setiap potensi bahaya dengan serius, agar risiko kecelakaan dapat diminimalkan.
  • National Safety Council (NSC) menyoroti bahwa near miss adalah peristiwa yang tidak mengakibatkan cedera fisik atau kerusakan pada properti pada saat itu, namun memiliki potensi untuk menyebabkan kerugian yang signifikan jika tidak ditangani dengan tepat. Definisi ini menggarisbawahi pentingnya mengadopsi sikap proaktif dalam mengelola keselamatan di tempat kerja.

Piramida kecelakaan menyajikan gambaran bahwa sebagian besar kecelakaan besar dimulai dari insiden-insiden near miss yang tidak diidentifikasi atau tidak ditanggapi dengan serius pada awalnya. Dari setiap 600 near miss, diperkirakan sekitar 30 di antaranya akan berujung pada kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada peralatan atau material. Dari kejadian tersebut, sekitar 10 kasus bisa mengakibatkan cidera ringan, dan bahkan satu insiden dapat berpotensi menyebabkan cidera serius atau bahkan kematian.

Dengan demikian, melaporkan dan menginvestigasi setiap near miss adalah langkah krusial dalam mencegah kecelakaan lebih lanjut. Hal ini bukan hanya tentang mematuhi peraturan keselamatan, tetapi juga menciptakan budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja. Dengan mengambil tindakan yang tepat terhadap near miss, perusahaan dapat memastikan lingkungan kerja yang lebih aman, produktif, dan berkelanjutan bagi semua karyawan.

Gambar Diagram Nearmiss

Tidak boleh diabaikan bahwa setiap near miss merupakan sinyal peringatan yang serius karena tidak ada jaminan bahwa kecelakaan besar hanya akan terjadi setelah terjadi banyak near miss. Konsep bahwa kecelakaan itu menunggu sampai terjadi 599 kejadian near miss sebelum near miss yang ke-600 berubah menjadi kecelakaan adalah upaya untuk menyederhanakan kompleksitas risiko dalam lingkungan kerja.

Dalam realitasnya, setiap near miss memiliki potensi untuk menjadi titik awal dari kejadian yang lebih serius jika tidak ditangani dengan serius dan segera. Kita tidak bisa memprediksi atau mengabaikan potensi bahaya yang terkandung dalam setiap insiden near miss. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap waspada, mengamati kondisi sekitar, dan memperhatikan perilaku kita sendiri serta rekan kerja dalam setiap tindakan yang dilakukan.

Mengambil sikap proaktif terhadap near miss tidak hanya tentang mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga tentang menciptakan budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja. Dengan melaporkan dan menangani near miss dengan tepat, kita memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk melindungi diri sendiri, rekan kerja, dan lingkungan kerja secara keseluruhan.

Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya near miss tidak hanya mengarah pada pengurangan risiko kecelakaan, tetapi juga pada peningkatan kesadaran kolektif dan keamanan di tempat kerja. Ini adalah komitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama dalam semua aspek pekerjaan kita.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil terkait dengan near miss ini:

  1. Informasikan kepada atasan Anda agar dapat melakukan analisis terhadap pola-pola near miss yang terjadi. Dengan memahami akar permasalahan, langkah-langkah korektif yang efektif dapat ditetapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
  2. Selain melaporkan, jika memungkinkan, identifikasi dan singkirkan bahaya yang terlibat agar tidak mengulang kejadian. Tindakan ini tidak hanya melindungi keselamatan Anda tetapi juga rekan kerja lainnya. Tetapkan kebiasaan untuk melaporkan insiden near miss kepada atasan untuk tindakan lebih lanjut.
  3. Seringkali, cedera dapat dikaitkan dengan peralatan yang rusak atau kerusakan properti yang tidak pernah dilaporkan atau diperbaiki. Jika Anda menemukan APD yang rusak, tangga yang tidak layak pakai, atau fungsi yang tidak benar pada peralatan lainnya, segera laporkan agar dapat segera ditangani.
  4. Laporkan juga kondisi tidak aman atau perilaku tidak aman yang Anda saksikan. Contohnya termasuk teknik pengangkatan yang tidak benar, penggunaan APD yang tidak sesuai, atau kondisi lantai yang licin yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Melalui langkah-langkah ini, kita dapat memastikan bahwa lingkungan kerja menjadi lebih aman dan lebih terlindungi bagi semua anggota tim. Menyadari dan bertindak atas near miss adalah langkah penting dalam membangun budaya keselamatan yang kuat dan proaktif di tempat kerja.

 

Sumber : Buku Safety Talk pada Proyek Konstruksi